Jumat, 19 Agustus 2011

On our way to....Jogjaaa!

destination: Jogjakarta
time: 8-10 March 2011
members: Andina, Chermi, Dini, Meta, Epie
Mission Completed!
Dini.Meta.Andina.Epie.. Chermi yang foto


Akhirnya #LaskarAkun lulus! Dan sebagai hadiah dari diri kami sendiri untuk diri kami sendiri juga, kami berlibur ke Jogjaaaa! *pake intonasi iklan*
Mengapa Jogja?
Entahlah. udah lupa. kalo ditelusuri lebih lanjut maka akan timbul beragam alasan: karena kebanyakan nonton ftv yg syuting di Jogja, karena ada kereta baru ekonomi AC (Bogowonto) yang murah meriah, ngidam bakpia, atau bisa juga karena ingin mencari mas-mas Jawa ~ciye~ #pencitraan

Jadilah kami menyusun rencana 'backpacker' ke Jogja.
Rencananya sebagai berikut..
  1. Dini, Chermi, Andina, dan saya: berangkat dari St. Jatinegara naik KA Eko AC Bogowonto (hanya 70ribu rupiah sodara-sodara..kereta baru jadi masih bersih), turun di Kutoarjo, kemudian lanjut perjalanan ke Jogja naik kereta Pramex (Prambanan Express).
  2. Meta: berangkat dari rumahnya di Cilacap ke Jogja. Berangkat duluan untuk booking penginapan.
dan kami akan bertemu di Jogjakarta.

Harus ada yang seru nih..biar berkesan.. Dan si 'seru' pun datang tanpa diundang..
Satu hari sebelum hari keberangkatan, ada berita: perjalanan kereta api dari arah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) menuju Jakarta terganggu karena rel kereta terendam air di daerah Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah. Kereta-kereta pada telat..termasuk kereta Bogowonto kami.
~la la la.. gimana ini? tiket udah dibeli... hasrat berlibur sudah memuncak~

Akhirnya kami memutuskan tetap pada rencana semula. tidak ada perubahan. dan malam harinya, bersatu dalam doa agar keretanya gak telat parah. (kalo telat bisa buyar; jadwal liburan gak bisa diubah dan diundur karena tanggal 11 Maret-nya saya, chermi, dan dini harus harus ke kampus.
Marilah berdoa.

Pagi hari keberangkatan, kebetulan saya ke St. Jatinegara naik kereta dari St. Bekasi, dan waktu di St. Bekasi, saya denger suara halo-halo bapak stasiun berkata KA Bogowonto lewat, menuju St. Pasar Senen. Cihuy! Kereta ga telat. kereta ga telat. doa terkabul. Langsung kasi kabar gembira ini ke yang lain..

Dan kami pun berkumpul di St. Jatinegara..lengkap dengan tas dan bekal makan siang (#iritmodeon), menunggu kereta Bogowonto.
Jam 10 lewat si kereta yang ditunggu-tunggu datang juga. Langsung kami serbu, cari tempat duduk..dan ternyata tempat duduknya terpisah.. untung bapak ibu yang harusnya duduk di tempat salah dua dari tempat kami mau diajak tukeran tempat duduk (*berasa jaman SD, tuker tempat duduk*). Kami siap duduk manis 8 jam bersama Bogowonto menuju Kutoarjo...




Penampakan kereta Bogowonto yang masih baru.







8 jam men.. Silakan dibayangkan sendiri pegelnya. Tapi kalau lihat pemandangan selama perjalanan, dijamin pegelnya terobati, terutama buat anak kota yang jarang liat sawah dan gunung..menyegarkan mata.

Indonesia indah ya?

#Pengakuan: entah kenapa kalo liat sawah hijau kayak ini saya histeris, semacam anak ilang masuk desa.



Ngapain aja 8 jam di kereta? mantengin jendela liat pemandangan, baca buku, tidur, ngobrol, denger penumpang lain ngobrol (medhok semua), merhatiin petugas kereta apinya yang kata meta ganteng (~ciye meta~) dan..belajar motret..
Objek foto: botol Aqua 600 ml punya Dini Kamera: pinjem punya Chermi, yang baru dia beli Teknik foto: Fokus I (fokus tingkat dasar) Lokasi: perjalanan kereta Jakarta - Kutoarjo Cuaca: cerah berawan
Hasil belajar motret kilat di kereta. Boleh nih buat iklan Aqua. Tapi kaca keretanya mesti dibersihin dulu.

Menjelang sore, saat bosan dan lapar melanda, mata perut saya tertuju pada ibu-ibu penjual nasi pecel dan penjual pop mie yang masuk kereta waktu kereta berhenti (sayang ga kesampean beli). ~Andina, pop mie yuk!~

Di stasiun-stasiun akhir, yang katanya dekat dengan Kutoarjo, pertanyaan yang sering muncul adalah.."Ini udah dimana?" dan Dini akan menjawab.. "Ini Kebumen". Tiga kali kereta berhenti di stasiun berbeda, tiga kali nanya, dan jawaban Dini "....Kebumen" (Chermi ngancem mo kasi piring cantik kalo jawabannya Kebumen lagi)... disitulah baru tahu kalo daerah Kebumen itu panjangggg ya.. *atau kah efek pegel duduk di kereta?*

Sekitar jam 6 sore, akhirnya sampai juga di St. Kutoarjo..langsung celingak-celinguk cari kereta Pramex. Menurut info, jadwal Pramex terakhir jam 6. ngepas bgt kan tuh. Nanya orang dan dikasih petunjuk keretanya di mana, tapi harus beli karcis dulu. Si chermi langsung melesat keluar , cari loket tiket, ngantri dan beli tiket.. pokoknya gerakan cepat!
Intinya hari ini judul perjalanannya: Beruntung.
Tiket Pramex dapet, dan kami melanjutkan perjalanan ke Jogja.
(seraya sms-an sama Meta nanya kabar penginapan..dia lagi keliling Malioboro sama Brigit, saudaranya, mencari tempat untuk kami berteduh)

Pramex ini mirip kereta Jabodetabek gitu, tapi lebih bersih, gak ada pengemis, gak ada pengamen, ada penjual tapi elite-an dikit, ada gerbong khusus wanita-nya juga..
#barutau : kirain cuma kereta Jabodetabek aja yang ada gerbong khusus wanita.

kira-kira 1 jam kemudian...

Jeng jeng.. sampai di stasiun Tugu!!
Akhirnya. *sujud syukur*

#Pandanganpertama Stasiun Tugu ini bersih dan rapi. Petugas-petugasnya juga kooperatif. Sudah diatur sedemikian rupa untuk menyambut para turis Jogja. Patut dicontoh untuk daerah-daerah potensi wisata lainnya.

Langsung yang dicari adalah WC. Diberi petunjuk oleh petugas stasiun arah WC. Dan di depan WC, saya melihat...
......
......
billboard iklan Pengadaian Dude Herlino. banyak. berjejer.

semacam inilah billboard-nya.

galau deh.
Dude mengikuti sampai ke Jogja. Tapi kenapa harus di depan WC wanita letak billboard-nya? Ingin rasanya bertanya pada rumput tetangga.

Karena Chermi udah sewot saya cerita misteri billboard Dude di depan WC, kami cepat-cepat nanya petugas stasiun lagi di mana membeli tiket untuk pulang nanti. Rencana pulang tgl 10, malam hari, naik Bogowonto lagi dari Kutoarjo.
Setelah diberi petunjuk oleh petugas stasiunnya maka kami pun menuju tempat pemesanan tiket dan membeli tiket (takut kehabisan kalau beli pas hari H pulang).
Tiket pulang sudah aman.
Kami jalan keluar Stasiun Tugu.
Disamperin tukang-tukang becak di depan stasiun, ditawari naik becak ke penginapan, tawar menawar, dan naik becaklah kami ke penginapan. Meta & Brigit sudah menunggu.

Petualangan di Jogja dimulai..

to be continued...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar